Admin everybody need o2 menyampaikan terimakasih atas kunjungan anda, jangan sungkan untuk berbagi, Anda masih membaca postingan yang berjudul "Macam Bentuk Tes" jika anda beruntung, akan anda link download ditiap-tiap postingan pada blog everybody need o2. semoga bermanfaat...
Macam Bentuk Tes
Macam Bentuk Tes - Bentuk tes yang digunakan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes non-objektif. Objektif di sini dilihat dari sistem penskorannya, yaitu siapa saja yang memeriksa lembar jawaban tes akan menghasilkan skor yang sama. Tes non-objektif yang juga sering disebut tes uraian adalah tes yang sistem penskorannya dipengaruhi oleh pemberi skor. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa tes objektif adalah tes yang sistem penskorannya objektif, sedang tes nonobjektif sistem penskorannya dipengaruhi oleh subjektivitas pemberi skor.
Bentuk soal tes yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Agar hasil penskorannya objektif diperlukan pedoman penskoran, Objektif di sini berarti hasil penilaian terhadap suatu lembar jawaban akan sama walau diperiksa oleh orang yang berbeda asal memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan mata ujian. Tingkat berpikir yang diukur bisa sampai pada tingkat yang tinggi. Penskoran dilakukan secara analitik, yaitu setiap langkah pengerjaan diberi skor. Misalnya, jika peserta didik menuliskan rumusnya diberi skor, menghitung hasilnya diberi skor, dan menafsirkan atau menyimpulkan hasilnya, juga diberi skor. Penskoran bersifat hierarkhis, sesuai dengan langkah pengerjaan soal. Bobot skor untuk tiap butir soal ditentukan oleh tingkat kesulitan butir soal, yang sulit bobotnya lebih besar dibandingkan dengan yang mudah.
BACA JUGA:
- Macam Bentuk Tes - New !!
- Larangan Bagi Pejabat Untuk Menerima Hadiah
- Larangan Bagi Pejabat Untuk Menerima Hadiah
- hadits tentang larangan pejabat menerima hadiah - New !!
- larangan pejabat menerima hadiah - New !!
- Pendidikan Berkarakter vs Kecurangan di Ujian Nasional - New !!
- Apresiasi sastra
- Pengertian Apresiasi sastra
- Pilihan ganda :
Agar hasil penskorannya objektif diperlukan pedoman penskoran, Objektif di sini berarti hasil penilaian terhadap suatu lembar jawaban akan sama walau diperiksa oleh orang yang berbeda asal memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan mata ujian. Tingkat berpikir yang diukur bisa sampai pada tingkat yang tinggi. Penskoran dilakukan secara analitik, yaitu setiap langkah pengerjaan diberi skor. Misalnya, jika peserta didik menuliskan rumusnya diberi skor, menghitung hasilnya diberi skor, dan menafsirkan atau menyimpulkan hasilnya, juga diberi skor. Penskoran bersifat hierarkhis, sesuai dengan langkah pengerjaan soal. Bobot skor untuk tiap butir soal ditentukan oleh tingkat kesulitan butir soal, yang sulit bobotnya lebih besar dibandingkan dengan yang mudah.
- Uraian non-objektif/uraian bebas :
0 komentar:
Post a Comment