Admin everybody need o2 menyampaikan terimakasih atas kunjungan anda, jangan sungkan untuk berbagi, Anda masih membaca postingan yang berjudul "kunci jawaban halaman 150 tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks iklan halaman" jika anda beruntung, akan anda link download ditiap-tiap postingan pada blog everybody need o2. semoga bermanfaat...
kunci jawaban halaman 150 tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks iklan halaman
kunci jawaban halaman 150 tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks iklan halaman,tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks cerita sejarah,kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 9,tugas 2 membandingkan teks cerita sejarah,kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 18,kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013,tugas 3 menganalisis teks cerita sejarah,tugas 2 menginterpretasi fungsi sosial teks cerita sejarah,kelompok nomina dan verba dalam teks sejarah hari buruh
kunci jawaban halaman 150 tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks iklan halaman
kunci jawaban halaman 150 tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks iklan halaman
kunci Jawaban Tugas bahasa Indonesia kelas 12 Kurikulum 2013 126 sampai 130
Tugas 1
Mengevaluasi Teks Berita Berdasarkan Ciri Kebahasaan
Pada bagian ini kalian akan belajar cara mengevaluasi teks. Sebuah teks bisa dievaluasi dari sisi struktur teks, kebahasaan, dan isinya. Tugas kalian adalah sebagai berikut.
1) Bacalah teks berikut ini dengan cermat.
AS, UE, dan Iran Gelar Pertemuan di Geneva
Geneva, Senin – Sejumlah pejabat Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, Senin (9/6), akan memulai pembicaraan bersama selama dua hari tentang program nuklir Iran.
Delegasi Iran akan memberikan kata pembukaan sebagai bagian dari upaya menyelamatkan negosiasi yang sebelumnya terancam goyah dan mengakhiri perselisihan yang telah berumur satu dekade.
Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.
Dalam pertemuan ini, Araqchi akan bertemu, antara lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Chaterine Ashton dan Direktur Politik UE Helga Schmidt. Sementara delegasi AS dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri William Burns dan penasihat Gedung Putih Jake Sullivan.
Sebelumnya, perundingan mengenai program nuklir Iran yang digelar di Vienna, Austria, bulan lalu, berlangsung alot dan kurang memuaskan. Setiap pihak masih menyimpan prasangka bahwa pihak lain memiliki tuntutan yang tidak realistis dalam negosiasi tersebut.
Pada satu sisi, Barat menduga dibalik program pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran memiliki ambisi membuat senjata nuklir. Sementara Iran menegaskan, pengayaan nuklir yang mereka kembangkan semata-mata untuk menghindari ketergantungan pada pemasok bahan bakar reaktor nuklir mereka.
Bagi Iran, pertemuan di Geneva, pada Senin dan Selasa ini menjadi kesempatan mengakhiri sanksi internasional. Sementara bagi AS dan sekutunya, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun bom nuklir.
Memecah Kebuntuan
Kehadiran delegasi AS di Geneva tersebut dilihat mencerminkan keinginan Washington untuk memecah kebuntuan proses perundingan sebelumnya.
“Pertemuan tersebut benar-benar menguji keseriusan kita, apakah kita bisa mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kami percaya kita perlu untuk terlibat dalam diplomasi yang sangat aktif dan sangat agresif, “ kata seorang pejabat senior AS kepada Reuters.
Tim kecil yang mewakili AS merupakan tim kecil yang pernah berhasil mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan bersama Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, AS, dan Jerman (P5+1) tahun lalu.
Araqchi dengan gembira menyambut kehadiran Burns dan mengungkapkan harapannya bahwa pertemuan kali ini akan berjalan lancar dan positif.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan di Geneva tersebut memberikan kesempatan untuk bertukar pandangan sebelum perundingan putaran berikutnya dengan P5+1 di Vienna. Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada 16-20 Juni.
(Sumber: Kompas, Selasa, 10 Juni 2014, halaman 8)
2) Setelah membaca teks berjudul “AS, UE, dan Iran Gelar Pertemuan di Geneva” tersebut, tugas kalian selanjutnya adalah membentuk kelompok kecil yang terdiri atas 2—3 orang. Ketika membaca sebuah berita, kalian pasti akan memiliki sudut pandang yang bisa saja berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Diskusikan sudut pandang kalian mengenai isi berita tersebut dan presentasikan di depan kelas. Kelompok lain bisa menyanggah atau menyetujui sudut pandang kalian.
Jawaban :
Menurut kelompok kami, permasalahan tentang program nuklir Iran yang perselisihannya telah berumur satu dekade tersebut harus secara diplomatik dan positif. Penyelesaian masalah tersebut harus diselesaikan dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Dalam pertemuan tersebut pihak-pihak terkait harus benar-benar merundingkan masalah ini, pasalnya yang sebelum-belumnya tidak menemukan solusi, alot, dan kurang memuaskan.
Pihak-pihak terkait harus benar-benar mengetahui dengan jelas apa tujuan Iran dalam Program Nuklir tersebut serta memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun bom nuklir. Iran tidak boleh lepas dari sanksi yang tegas karena telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak .
3) Setelah kalian selesai mempresentasikan sudut pandang kalian pada soal nomor (2), tugas kalian sekarang adalah menuliskan alur peristiwa yang terjadi di dalam berita tersebut ke dalam kolom berikut.
Jawaban :
Struktur Teks
|
Kalimat
|
Orientasi
|
Geneva, Senin – Sejumlah pejabat Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, Senin (9/6), akan memulai pembicaraan bersama selama dua hari tentang program nuklir Iran.
Delegasi Iran akan memberikan kata pembukaan sebagai bagian dari upaya menyelamatkan negosiasi yang sebelumnya terancam goyah dan mengakhiri perselisihan yang telah berumur satu dekade.
|
Peristiwa
|
Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat
bergantung pada minyak tersebut. Dalam pertemuan ini, Araqchi akan bertemu, antara lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Chaterine Ashton dan Direktur Politik UE Helga Schmidt. Sementara delegasi AS dipimpin oleh Wakil Menteri
Luar Negeri William Burns dan penasihat Gedung Putih Jake Sullivan. Sebelumnya, perundingan mengenai program nuklir Iran yang digelar di Vienna, Austria, bulan lalu, berlangsung alot dan kurang memuaskan. Setiap pihak masih menyimpan prasangka bahwa pihaklain memiliki tuntutan yang tidak realistis dalam negosiasi tersebut.
Pada satu sisi, Barat menduga dibalik program pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran memiliki ambisi membuat senjata nuklir. Sementara Iran menegaskan, pengayaan nuklir yang mereka kembangkan semata-mata untuk menghindari ketergantungan pada pemasok bahan bakar reaktor nuklir mereka. Bagi Iran, pertemuan di Geneva, pada Senin dan Selasa ini menjadi kesempatan mengakhiri sanksi internasional. Sementara bagi AS dan sekutunya, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun bom nuklir.
Memecah Kebuntuan
Kehadiran delegasi AS di Geneva tersebut dilihat mencerminkan keinginan Washington untuk memecah kebuntuan proses perundingan sebelumnya. “Pertemuan tersebut benar-benar menguji keseriusan kita, apakah kita bisa mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kami percaya kita perlu untuk terlibat dalam diplomasi yang
sangat aktif dan sangat agresif, “ kata seorang pejabat senior AS kepada Reuters.
Tim kecil yang mewakili AS merupakan tim kecil yang pernah berhasil mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan bersama Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, AS, dan Jerman (P5+1) tahun lalu.Semester 1 Araqchi dengan gembira menyambut kehadiran Burns dan mengungkapkan harapannya bahwa pertemuan kali ini akan berjalan lancar dan positif. Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan di Geneva
tersebut memberikan kesempatan untuk bertukar pandangan sebelum perundingan putaran berikutnya dengan P5+1 di Vienna. Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada 16-20 Juni.
|
Sumber Berita
|
(Sumber: Kompas, Selasa, 10 Juni 2014, halaman 8)
|
4) Bacalah kembali teks “AS, UE, dan Iran Gelar Pertemuan di Geneva” tersebut. Dapatkah kalian menemukan ciri kebahasaan yang biasa muncul dalam teks berita pada teks itu? Ciri kebahasaan apa saja yang kalian temukan?
Jawaban :
Iya, ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks berita tersebut adalah adanya keterangan, adanya verba transitif, dan adanya verba pewarta. Selain itu, pada teks berita tersebut juga memberikan waktu dan tempat yang jelas, menggunakan bahasa yang baku, berita yang disajikan menggunakan bahasa yang menarik sehingga dapat menarik minat pembaca, teks bersifat objektif, serta kronologis atau alur peristiwa diberikan secara runtut.
5) Ciri kebahasaan teks berita adalah adanya keterangan, verba transitif, dan verba pewarta. Nah, tugas kalian adalah menemukan keterangan, verba transitif, dan verba pewarta pada teks tersebut. Isikan ke dalam kolom ini. Kalimat pertama sebagai contoh.
Kalimat
|
Keterangan
|
Verba
transitif
|
Verba
pewarta
|
Sejumlah pejabat Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, Senin (9/6), akan memulai
Pembicaraan bersama selama dua hari tentang program nuklir Iran.
|
- Senin (9/6)
- selama dua hari tentang program
nuklir Iran
|
- akan
memulai
|
-
|
Delegasi Iran akan
memberikan kata
pembukaan sebagai
bagian dari upaya
menyelamatkan
negosiasi yang sebelumnya terancam
goyah dan mengakhiri
perselisihan yang telah berumur satu dekade.
|
- sebagai
bagian dari upaya
menyelamatkan
negosiasi
- telah berumur satu dekade.
|
- memberikan
- menyelamatkan
- mengakhiri
|
-
|
Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.
|
- Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi.
- di Geneva, Swiss
|
-mengatakan
-membahas
-merusak
| |
Dalam pertemuan ini,
Araqchi akan bertemu,
antara lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Chaterine Ashton dan Direktur Politik UE Helga Schmidt. Sementara
delegasi AS dipimpin
oleh Wakil Menteri Luar Negeri William Burns dan penasihat Gedung Putih Jake Sullivan.
|
- Dalam pertemuan ini
- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa
- Direktur Politik UE
- penasihat Gedung Putih
|
-dipimpin
|
-
|
Sebelumnya, perundingan mengenai program nuklir Iran yang digelar di Vienna, Austria, bulan lalu, berlangsung alot dan
kurang memuaskan. Setiap pihak masih menyimpan prasangka bahwa pihak lain memiliki tuntutan
yang tidak realistis dalam negosiasi tersebut.
|
-Sebelumnya
- di Vienna, Austria
-bulan lalu
- yang tidak realistis dalam negosiasi tersebut.
|
-mengenai
-berlangsung
-memuaskan
-menyimpan
|
-
|
Pada satu sisi, Barat
menduga dibalik program pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran memiliki
ambisi membuat senjata
nuklir. Sementara Iran
menegaskan, pengayaan
nuklir yang mereka
kembangkan sematamata
untuk menghindari
ketergantungan pada
pemasok bahan bakar
reaktor nuklir mereka
|
- Pada satu sisi
- program pengayaan
|
-menduga
-memilki
-dibalik
-membuat
-menegaskan
-menghindari
|
-
|
Bagi Iran, pertemuan
di Geneva, pada Senin
dan Selasa ini menjadi
kesempatan mengakhiri
sanksi internasional.
Sementara bagi AS dan sekutunya, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun bom nuklir.
|
- pertemuan
di Geneva
- pada Senin
dan Selasa ini
- bagi AS dan
Sekutunya
- tidak sedang membangun bom nuklir.
|
-mengakhiri
-memastikan
-membangun
|
-
|
Kehadiran delegasi
AS di Geneva tersebut
dilihat mencerminkan
keinginan Washington
untuk memecah kebuntuan proses perundingan sebelumnya.
|
- delegasi
AS di Geneva
- kebuntuan proses perundingan
|
-mencerminkan
-memecah
|
-
|
“Pertemuan tersebut benarbenar menguji keseriusan kita, apakah kita bisa mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kami percaya kita perlu untuk terlibat dalam diplomasi yang sangat aktif dan sangat agresif,” kata seorang pejabat senior AS kepada Reuters.
|
- program nuklirnya
- diplomasi yang sangat aktif dan sangat agresif
|
-menguji
-mencapai
-mengenai
-terlibat
|
-kata
|
Tim kecil yang mewakili AS merupakan tim
kecil yang pernah
berhasil mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan bersama Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, AS, dan Jerman (P5+1) tahun lalu.
|
- Tim kecil
- tahun lalu
|
-mewakili
-mengajak
|
-
|
Araqchi dengan gembira menyambut kehadiran Burns dan mengungkapkan
harapannya bahwa
pertemuan kali ini akan berjalan lancar dan positif.
|
- dengan gembira
- akan berjalan lancar dan positif
|
-menyambut
-menungkapkan
|
-
|
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan di Geneva tersebut memberikan kesempatan untuk bertukar pandangan
sebelum perundingan
putaran berikutnya dengan P5+1 di Vienna. Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada 16-20 Juni.
|
- Seorang pejabat senior AS
- di Geneva
- akan digelar pada 16-20 Juni.
|
-mengatakan
-memberikan
-direncanakan
|
-
|
Tugas 1 hal. 11 - 22
2. Periodisasi dalam penyusunan peristiwa sejarah sangat penting, sebab peristiwa sejarah itu berlangsung dalam waktu yang panjang dan cenderung berkesinambungan, tidak terputus dalam satu periodisasi saja. Dengan membagi kurun waktu peristiwa sejarah menjadi pembabakan, cerita sejarah yang kalian susun akan mudah dipahami dan dipelajari oleh pembaca. Periodisasi sejarah bisa kalian lakukan dengan cara membagi dan memilah berbagai kejadian dalam sebuah batasan waktu tertentu. Penyusunan periode sejarah ini harus kalian lakukan secara kronologis, sesuai dengan urutan waktu dari peristiwa sejarah tersebut. Setiap peristiwa yang terjadi dapat kalian klasifikasikan berdasarkan jenis dan bentuknya. Lalu, peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara runtut berdasarkan waktu kejadian, disusun dari masa yang paling awal hingga masa yang paling akhir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peristiwa sejarah yang disusun tidak melompat-lompat atau bahkan berbalik urutan waktunya, sehingga akan menimbulkan kerancuan. Tentu saja kerancuan akan memicu sebuah pemahaman yang keliru tentang fakta sejarah dan harus dihindari.
Di bawah ini telah tersedia kolom yang berisi waktu dan peristiwa, tetapi ada beberapa kolom yang kosong. Lengkapilah kolom yang masih kosong berikut!
No.
|
Waktu
|
Peristiwa
|
1.
|
1856
|
Demonstrasi yang dilakukan para buruh di Australia
|
2.
|
1806
|
Pemogokan pertama kelas pekerja di AmerikaSerikat
|
3.
|
1886
|
Demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat
|
4.
|
3 Mei 1886
|
Akibat dari penyerangan polisi, korban pun jatuh dari pihak buruh. Sebanyak empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
|
5.
|
1888
|
Para buruh kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
|
6.
|
1890
|
Para buruh kembali melakukan demonstrasi
|
7.
|
1 Mei 1890
|
Pemogokan umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika Serikat dalam Kongres Buruh Internasional
|
8.
|
1 Mei 1890
|
Penetapan Hari Buruh se-Dunia
|
9.
|
1919
|
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01
|
10.
|
1935
|
Ditetapkan Konvensi No. 47
|
- 1856 demonstrasi yang dilakukan para buruh di australia
- 3 jenis kelompok nomina
- bahasa indonesia hal 9 kelas 12
- bahasa indonesia kelas 12 halaman 11
- bahasa indonesia kelas 12 halaman 33
- buku bahasa indonesia kelas 12
- buku bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013 pdf
- buku paket bahasa indonesia kelas xii
- ikatan rumpun padi pada lambang asean melambangkan
- isi jawaban buku paket kelas 12 hal 20
- jawaban bahasa indonesia hal 12
- jawaban bahasa indonesia halaman 22
- jawaban bahasa indonesia halaman 9
- jawaban bahasa indonesia kelas 11 halaman 12
- jawaban bahasa indonesia kelas 11 halaman 22 - New !!
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 hal 22 - New !!
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 hal 8
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 hal 9
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 14
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 28
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 9
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 9 semester 1
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013 halaman 9
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013 semester 1
- jawaban bahasa indonesia kelas 12 semester 1 halaman 8
- jawaban buku bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik kelas XII halaman 35
- jawaban buku paket sejarah kelas 12 halaman 29
- jawaban paket bahasa indonesia kelas 12 hal 9
- jawaban paket bahasa indonesia kelas 12 halaman 12
- jawaban paket bahasa indonesia kelas 12 halaman 18
- jawaban paket bahasa indonesia kelas 12 halaman 22
- jawaban sejarah hari buruh
- jawaban sejarah kelas 12 halaman 29
- kelompok nomina dan verba sejarah hari buruh - New !!
- kelompok nomina hari buruh
- kunci jawaban bahasa indonesia halaman 10 kelas 12 semester 2
- kunci jawaban bahasa indonesia halaman 11 kelas 12
- kunci jawaban bahasa indonesia halaman 20 kelas 12
- kunci jawaban bahasa indonesia halaman 30
- kunci jawaban bahasa indonesia halaman 8 kelas 12
- kunci jawaban bahasa indonesia halaman 88 kelas 11
- kunci jawaban bahasa indonesia halaman 9 kelas 12 semester 1
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 11 halaman 88
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 hal 21
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 hal 22
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 21
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 halaman 9 semester 1
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013 hal 9
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013 halaman 9
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 kurikulum 2013 semester 1 - New !!
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 semester 1 kurikulum 2013
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 semester 2
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas 12 semester 2 halaman 8
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas xi halaman 21
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas xii hal 9
- kunci jawaban bahasa indonesia kelas xii halaman 8
- kunci jawaban bahasa indonesia kls xii halaman 33
- kunci jawaban bahasa indonesia semester 1 kelas 12
- kunci jawaban buku paket bahasa indonesia
- kunci jawaban buku paket bahasa indonesia kelas 12 halaman 9
- kunci jawaban buku paket kelas 12
- kunci jawaban kelas xii hal 20
- kunci jawaban paket bahasa indonesia kelas 12 halaman 9
- kunci jawaban sejarah indonesia halaman 14 - New !!
- kunci jawaban soal bahasa indonesia halaman 9
- kunci jawaban tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks cerita sejarah
- mencari kelompok nomina dan verba dalam teks sejarah hari buruh
- nomina modifikatif
- nomina pada teks sejarah hari buruh
- nomina teks sejarah hari buruh
- paket bahasa indonesia kelas 12 semester 1
- perhatikan dengan seksama lambang asean berikut
- sejarah hari buruh buku bahasa indonesia
- tugas 1 bahasa indonesia kelas 12
- tugas 1 bahasa indonesia kelas 12 semester 2
- tugas 1 bahasa indonesia kelas xii - New !!
- tugas 1 memahami struktur dan ciri kebahasaan teks cerita sejarah hal 9
- tugas bahasa indonesia halaman 21 kelas 12
- tugas bahasa indonesia kelas 12 hal 12
- tugas bahasa indonesia kelas 12 hal 9
- tugas bahasa indonesia kelas 12 halaman 8
- tugas bahasa indonesia kelas 12 halaman 9
- tugas bahasa indonesia teks sejarah
- verba modifikatif verba koordinatif verba apositif
3. Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikuti tata urutan tertentu. Dalam penyajian informasi ini, terdapat beberapa model urutan, antara lain urutan waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebabakibat. Semua model ini akan memberikan informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis. Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Meskipun demikian, dengan pola urutan waktu ini, penulis bisa saja menerapkan cara penyajian kilas balik (flashback) yaitu dengan memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian meloncat ke kejadian paling awal dan
berikutnya secara berurut. Setelah kalian membaca teks “Sejarah Hari Buruh”, jawablah pertanyaan berikut ini.
a. Apakah penyajian informasi dalam teks tersebut berdasarkan urutan yang berdimensi waktu dimulai dari awal hingga yang paling akhir terjadi atau kilas balik?
b. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.
c. Diskusikanlah keruntutan peristiwa sebagai informasi yang disajikan dalam teks cerita ulang mengenai Hari Buruh tersebut.
d. Carilah kata yang bisa menjadi penanda keruntutan peristiwa dalam pola urutan yang berdimensi waktu pada tiap paragraf yang ada.
e. Tuliskan penanda waktu yang kalian temukan, lalu bandingkan jawaban kalian dengan kelompok lain.
Paragraf
|
Penanda Waktu
|
Kata dalam Kalimat
|
I
|
Setiap 1 Mei
|
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
|
Berawal dari
|
Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
| |
II
|
1806
|
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
|
Berawal dari
|
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
| |
III
|
Sejak April 1886
|
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
|
Sampai pada 1 Mei 1886
|
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
| |
IV
|
Tanggal 1 Mei 1886
|
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
V
|
3 Mei 1886
|
Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
|
1888
|
Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
| |
1 Mei 1890
|
Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
| |
VI
|
1894
|
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
|
1856
|
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
| |
VII
|
1889
|
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
|
1 Mei 1890
|
Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
| |
VIII
|
1919
|
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
|
1935
|
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
| |
Berawal dari
|
Tuntutan para buruh tentang pengurangan jam kerja yang berlebihan
|
4. Sebuah teks pasti memiliki strukturnya sendiri. Begitu pula halnya teks “Sejarah Hari Buruh” di atas. Marilah kita uraikan struktur yang membangun teks cerita sejarah tersebut.
Setelah kalian melihat, mempelajari, serta mencermati teks “Sejarah Hari Buruh” tersebut, kalian diharapkan sudah mendapatkan gambaran bagaimana sebuah teks cerita sejarah itu dibangun. Untuk lebih jelasnya, marilah kita pelajari dengan saksama bagian yang membangun teks “Sejarah hari Buruh” itu. Isilah kolom struktur teks yang masih kosong.
Struktur Teks
|
Kalimat dalam Teks
|
Orientasi
|
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
|
Urutan Peristiwa Sejarah
Tahap 1
|
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industry menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di Negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
Urutan Peristiwa Sejarah
Tahap 2
|
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
|
Urutan Peristiwa Sejarah
Tahap 3
|
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
Urutan Peristiwa Sejarah
Tahap 4
|
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
Urutan Peristiwa Sejarah
Tahap 5
|
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
|
Urutan Peristiwa Sejarah
Tahap 6
|
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
|
Reorientasi
|
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
|
b. Untuk menguraikan urutan peristiwa dalam sebuah teks cerita sejarah, kalian akan menemukan kata yangmenginformasikan peristiwa, waktu, dan tempat. Pada tugas sebelumnya, kalian sudah mendiskusikan penanda keruntutanperistiwa dalam pola urutan yang berdimensi waktu pada tiap paragraf yang ada. Tugas kalian berikutnya adalah mencaripenanda lain yang menunjukkan nama peristiwa dan tempat kejadiannya.
Urutkanlah secara kronologis, kemudian tuliskan urutan waktu, peristiwa, dan tempatnya pada kolom berikut.
No.
|
Peristiwa
|
Waktu
|
Tempat
|
1.
|
Hari Buruh
|
1 Mei
|
Seluruh dunia
|
2.
|
Hari libur tahunan
|
1 Mei
|
Beberapa negara
|
3.
|
Pemogokan pertama kelas kerjacordwainers
|
1806
|
Amerika Serikat
|
4.
|
Demontrasi kaum buruh
|
1856
|
Australia
|
5.
|
Demonstrasi kaum buruh
|
1886
|
Amerika Serikat
|
6.
|
Demonstrasi menjalar di berbagai daerah
|
1 Mei 1886
|
Texas dan New Jersey
|
7.
|
Banyak korban terluka disebabkan oleh bom dari polisi
|
3 Mei 1886
|
Chicago
|
8.
|
Kembali melakukan demonstrasi
|
1888
|
Amerika Serikat
|
9.
|
Pemogokan kaum buruh
|
1 Mei 1890
|
Amerika Serikat
|
10.
|
Penyelenggaraan Kongres Buruh
Internasional
|
1899
|
Amerika Serikat
|
c. Dalam membuat sebuah teks cerita sejarah, kalian bisa menggunakan konjungsi (kata sambung) temporal agar urutan peristiwadapat tertata secara kronologis. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai saranakohesi teks. Teks yang berkohesi itu penting kalian perhatikan agar keserasian setiap unsur yang disambungkan tetap terjaga,sehingga tercipta susunan kata yang indah dan mudah dipahami. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa,terdiri dari dua bagian, yaitu konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila,bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu,setelah, sesudah, tatkala, dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya).
Carilah beberapa konjungsi temporal yang terdapat dalam teks cerita sejarah di muka. Kemudian, cobalah kalian tentukanapakah konjungsi tersebut menghubungkan dua peristiwa yang sederajat atau tidak dengan memberikan tanda (ѵ) pada kolom yang tersedia.
No.
|
Konjungsi dalam Kalimat
|
Sederajat
|
Tdk Sederajat
|
1.
|
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak eraindustry di awal abad ke-19.
|
Ѵ
| |
2.
|
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
|
v
| |
3.
|
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
v
| |
4.
|
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
|
v
| |
5.
|
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang
menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama.
diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
|
v
| |
6.
|
Bahkan menurut Rosa Luxemburg
(1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
|
v
| |
7.
|
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
|
v
|
d. Nominalisasi, sebagai suatu proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan menggunakan afiks tertentu, kerap terjadipada bahasa yang digunakan untuk menjelaskan isi penceritaan ulang. Pada teks cerita sejarah sebagai satu bentuk penceritaanulang juga sering ditemukan nominalisasi ini.
Tugas kalian adalah mencari sebanyak-banyaknya bentuk kata benda (nomina [N]) sebagai hasil dari nominalisasi yang terdapatdalam teks “Sejarah Hari Buruh”. Lalu, tentukan afiks pembentuk nomina tersebut. Tulislah hasil temuan kalian ke dalam kolomyang telah disediakan, kemudian diskusikan dengan teman sekelas!
e.
No.
|
Nomina
|
Afiks Pembentuk Nomina
|
1.
|
perubahan
|
konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
|
2.
|
perjuangan
|
konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
|
3.
|
Penetapan
|
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
|
4.
|
Perkembangan
|
konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
|
5.
|
pengetatan
|
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
|
6.
|
pengintensifan
|
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
|
7.
|
Pemogokan
|
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
|
8.
|
pekerja
|
Prefiks pe- (verba [V] à nomina [N])
|
9.
|
sehari
|
Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])
|
10.
|
setempat
|
Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])
|
11.
|
sedunia
|
Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])
|
12.
|
sebutan
|
Sufiks –an (nomina [N] à nomina [N])
|
13.
|
tahunan
|
Sufiks –an (nomina [N] à nomina [N])
|
14.
|
gerakan
|
Sufiks –an (verba [V] à nomina [N])
|
15.
|
pergerakan
|
Konfiks per–an (verba [V] à nomina [N])
|
16.
|
kapitalisme
|
Konfiks –isme (nomina [N] à nomina [N])
|
17.
|
hubungan
|
Sufiks –an (verba [V] à nomina [N])
|
18.
|
perlawanan
|
konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
|
19.
|
pengurangan
|
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
|
20.
|
kerusuhan
|
konfiks ke-an (verba [V] à nomina [N])
|
Menurut kalian, berapa lama sebenarnya jam kerja yang pantas bagi seseorang dalam sehari?
Jawab: Menurut kami, jam kerja yang pantas bagi seseorang dalam sehari untuk karyawan yang bekerja adalah 6 hari dalam seminggu, jam kerjanya adalah 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam seminggu. Sedangkan untuk karywan dengan 5 hari kerja dalam 1 minggu, kewajiban bekerja mereka 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu.
2. Apakah ada undang-undang yang mengatur jam kerja di Indonesia?
Jawab: Undang-undang yang jam keja bagi para pekerja di Indonesiadiatur dalam Undang-undang no.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77-85.
3. Dalam Kepmen No. 102 Tahun 2004 disebutkan waktu kerja lembur adalah waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 jam sehari dan 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu atau 8 jam sehari dan 40 jam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan pemerintah. Apakah kalian setuju dengan adanya waktu kerja lembur tersebut?
Jawab: Kami setuju dengan adanya waktu kerja lembur tersebut jika hal ini memang harus dilakukan, karena beberapa pekerja ingin mendapatkan upah yang lebih dan selama dia masih mampu bekerja.Lain halnya jika pekerjaan lembur ini dilakukan dengan pemaksaan, hal tersebut tentunya akan mengurangi hasil pekerjaan karena tidak maksimal.
4. Pantaskah orang yang bekerja lembur mendapatkan upah lebih?
Jawab: Orang yang bekerja lembur dan mendapatkan upah lebih itu memang pantas, karena dia bekerja melebihi waktu normal atau waktu kerjanya. Selain itu bagi pekerja yang lembur mereka telah mengorbankan pikiran, tenaga, atau bahkan kepentingan keluarganya. Maka dari itu mereka pantas mendapat upah lebih.
5. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa orang yang kerja berlebihan rentan terkena serangan jantung. Hal ini bisa dikatakan sebagai risiko dari kerja yang berlebihan. Lalu, apa lagi bentuk risiko lain yang kalian ketahui?
Jawab:
Resiko dari kerja yang berlebihan:
- Serangan jantung.
- Tekanan darah tinggi.
- Daya tahan tubuh menurun.
- Kegemukan atau diabetes.
- Emosi tidak stabil dan sulit bekerja.
- Menyebabkan kematian.
Paragraf
|
Informasi dalam Teks
|
I
|
• Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah hari buruh.
• Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
• Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap 1Mei.
• Persitiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat.
• Peristiwa ini terjadi karena Federation of Organized Trades and Labor Unionsmenetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh di seluruh dunia.
• Peristiwa ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh Amerika Serikat menuntut pemberlakuan 8 jam kerja. Dari rentetan perjuangan inilah lahir Hari Buruh.
|
II
|
• Tuntutan kaum buruh di era industri, awal abad 19 pertama kali dilakukan oleh pekerjacordwainers(1806) di Amerika Serikat.
• Hal ini terjadi karena adanya pengetatan disiplin, pengintesifan jam kerja (19-20 jam sehari), minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di pabrik bagi para buruh. Sejak saat itu perjuangan direduksinya jam kerja menjadi agenda kelas pekerja di AmerikaSerikat.
|
III
|
• Demonstrasi sejak April hingga 1 Mei 1886 menjalar ke berbagai kota seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, Baltimore, Maine, Texas, New Jersey, dan Alabama yang menyatukan buruh berkulit putih dan hitam.
|
IV
|
• Demonstrasi dari para buruh memancing reaksi pengusaha pemerintah dan kalangan pejabat.
• Chicago’s Commercial Club mengeluarkan US$ 2000 untuk membeli senjata guna demonstrasi dan sekitar 180 polisi dikerahkan dalam hal ini.
• Demonstrasi tersebut berakhir dengan korban dan kerusuhan.
|
V
|
• Pada 3 Mei 1886 di demonstrasi tersebut jatuhlah korban dari pihak buruh. 4 tewas dan puluhan lainnya terluka, karena sebuah bom meledak di barisan polisi yang menyebabkan para polisi menembak secara membabi buta.
• Polisi melarang terhadap demonstrasi buruh, namun pada tahun 1880 dan 1 mei 1890 kaum buruh kembali berdemonstrasi akan hal yang sama.
|
VI
|
• Menurut Rosa Luxemberg (1894) demonstrasi serupa tentang penuntutan jam kerja sudah terjadi sebelumnya di Australia pada 1856 dan kemudian singgah di Eropa.
• Fenomena ini mempersatukan gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
|
VII
|
• Kongres buruh internasional (1889) merupakan puncak dari persatuan gerakan buruh dunia.Kongres tersebut menghasilkan putusan jam kerja 8 jam per hari.
• Menyambut usulan deligasi buruh AmerikaSerikat dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai hari buruh sedunia.
|
VIII
|
• Penetapan 8 jam kerja per hari atau 40 jam per minggu (5 hari kerja) sebagai standar pembaruan internasional.
• Putusan tersebut ditetapkan oleh ILO melaluiKonvensi ILO No.1 Tahun 1919 danKonvensi No.47 Tahun 1935.
• Konvensi tersebut ditetapkan sebagai buah dari perjuangan kaum buruh diseluruh dunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
|
0 komentar:
Post a Comment