Admin everybody need o2 menyampaikan terimakasih atas kunjungan anda, jangan sungkan untuk berbagi, Anda masih membaca postingan yang berjudul "tugas bahasa indonesia teks sejarah" jika anda beruntung, akan anda link download ditiap-tiap postingan pada blog everybody need o2. semoga bermanfaat...
tugas bahasa indonesia teks sejarah
tugas bahasa indonesia teks sejarah,contoh teks cerita sejarah,contoh teks sejarah,contoh teks cerita sejarah singkat,contoh teks cerita sejarah beserta strukturnya,contoh teks cerita sejarah kelas xii,contoh teks cerita sejarah dan strukturnya,cerita teks sejarah,kumpulan teks cerita sejarah
tugas bahasa indonesia teks sejarah
Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Indonesia merdeka tidak begitu saja, akan tetapi melalui proses yang membutuhkan keberanian dari para pahlawan untuk mewujudkannya dalam proklamasi kemerdekaan.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol no.1. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Keesokan harinya Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
- Tugas Bahasa Indonesia Kelas XII buku paket kurikulum 2013 halaman 20
- Tugas Bahasa Indonesia Kelas XII buku paket kurikulum 2013 halaman 20
- Tugas Bahasa Indonesia Kelas XII halaman 10 – 11
- Tugas Bahasa Indonesia Kelas XII halaman 10 – 11
- Tugas Bahasa Indonesia Kelas XII halaman 28 buku paket semester 1 kurikulum 2013
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Para pemuda pejuang termasuk Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih dan pemuda lainnya membawa soekarno, beserta fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan dan hatta ke rengasdengklok yang kemudian dikenal dengan peristiwa rengasdengklok.
Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.
Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Dan Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu – buru memproklamasikan kemerdekaan.
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, Lalu bertemu dengan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi.
Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan Sayuti Melik. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Dan Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik milik Mayor Dr. Hermann Kandeler (dari kantor perwakilan AL Jerman). Dan pembacaan proklamasi dilakukan dikediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi No.1).
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan oleh seorang prajurit PETA yaitu Latief Hendraningrat dibantu oleh Soehoed dan seorang pemudi membawa nampan berisi bendera Merah Putih . Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Setelah membaca dan meninjau contoh teks cerita sejarah di atas, selanjutnya mari kita pelajari strukturnya. Stuktur teks cerita sejarah tersebut merupakan struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan teks yang utuh. Struktur teks cerita sejarah terdiri atas judul, pendahuluan, rakaan kejadian dan penutup. Di dalam teks di atas juga terdapat struktur ini dari mulai judul sampai penutup.
- Judul. Judul merupakan kata kunci yang mewakili keseluruhan cerita. Pada teks cerita sejarah, judul dapat berupa nama sebuah benda, nama tempat, peristiwa, atau yang lainnya. Biasanya diikuti dengan kata-kata asal-usul, asal mula, sejarah, dan kata lain yang mendukung kesejarahan. Seperti dalam teks di atas, judul yang diambil itu adalah “Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia”. Judul harus dibuat dengan sebaik mungkin agar dapat menarik minat orang lain untuk membacanya. Penggunaan judul yang baik harus memenuhi beberapa syarat yaitu asli, relevan, provokatif, singkat, bebentuk frasa, awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi, tanpa tanda baca di akhir judul karangan, menarik perhatian, logis, dan sesuai dengan isi.
- Pendahuluan. Pendahuluan ini bersifat opsional, artinya boleh ada dalam teks, atau kalau dianggap tidak perlu boleh tidak digunakan. Pendahuluan ini bermaksud untuk membuka atau pengantar pembicaraan sehingga pembaca tidak langsung dibawa pada inti pembahasan, bisa juga dikatakan pendahuluan ini sebagai pengenalan awal peristiwa sejarah. Dengan pendahuluan pembaca akan diantarkan dan mendapat gambaran apa yang akan dibahas berikutnya. Membuat paragraph pendahuluan sebaik mungkin yang bisa menarik pembaca sehingga pembaca merasa tertarik untuk terus membacanya sampai beres. Pada teks cerita sejarah biasanya didahului dengan keadaan pada waktu tertentu yang dipengaruhi oleh sejarah sebelumnya yang akan dibahas berikutnya.
- Rekaman peristiwa. Bagian ini merupakan inti dari teks cerita sejarah. Pada rekaman peristiwa tentunya membahas seluruh alur cerita sejarah dari mulai awal sampai akhir (secara kronologis). Di dalamnya dibahas berbagai macam peristiwa atau kejadian yang melibatkan berbagai pihak yang berpengaruh dalam sejarah tersebut. Dalam bagian pemaparan ini dijelaskan berbagai fakta yang mendukung, artinya semua kejadian haruslah bersifat faktual atau kenyataan, karena sejarah itu memanglah harus sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Dari teks cerita sejarah di atas, pemaparan dimulai dari pengeboman wilayah Jepang oleh Amerika, sampai pada akhirnya merumuskan UUD 1945.
- Penutun. Berisi cerita akhir dari paparan yang disampaikan sebelumnya. Bentuk umumnya berupa akibat (konsekuensi) dari rangkaian peristiwa sebelumnya, misalnya tentang kekalahan, kemenangan, kematian. Mungkin juga berisi kesimpulan, komentar atau evaluasi dari peristiwa. Dari teks sejarah di atas, pengangkatan Soekarno dan Hatta sebagai presiden dan wakil presiden menjadi penutup teks sejarah sebagai sebab akibat dari kejadian-kejadian sebelumnya yang menandakan merdekanya Indonesia.
- Tugas Bahasa Indonesia kelas XII halaman 30 buku paket kurikulum 2013
- Tugas Bahasa Indonesia kelas XII halaman 31 buku paket semester 1 kurikulum 2013
- Tugas Bahasa Indonesia kelas XII halaman 33 buku paket semester 1 kurikulum 2013
- Tugas Bahasa Indonesia kelas xii halaman 14 – 15 – 16 buku paket
- Tugas Bahasa Indonesia kelas xii halaman 14 – 15 – 16 buku paket
tugas bahasa indonesia teks sejarah
Pengertian teks cerita sejarah
Teks cerita sejarah merupakan teks yang didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Struktur Teks Cerita Sejarah
Struktur teks merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun. Tahukah kalian bahwa teks cerita sejarah disusun dengan struktur teks orientasi cerita sejarah diikuti oleh urutan peristiwa dan diikuti oleh reorientasi? Silahkan lihat dibawah ini agar dapat lebih mudah dipahami.
- Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
- Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis.
- Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan, artinya boleh saja bagian ini tidak disajikan oleh penulis teks cerita sejarah.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, adanya kata kerja (verba) material, dan konjungsi (kata penghubung) temporal. Untuk lebih jelasnya bisa sobat lihat dibawah ini.
- Pronomina (kata ganti), merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
- Frasa adverbial, meupakan kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
- Verba material, merupakan kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan menyapu.
- Konjungsi Temporal (kata sambung waktu), berguna untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita sejarah banya memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal.
Contoh Teks Cerita Sejarah
Bumi Berguncang di Dataran Konflik
Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan barat Provinsi Baluchistan, Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 September 2013. Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer tenggara Dalbandin, Baluchistan. Bencana menyebabkan sedikitnya 515 orang tewas, 765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang terlantar, serta menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur.
Gempa juga dirasakan masyarakat di Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad, dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat gempa. Bahkan, guncangan terasa hingga New Delhi, India.
Beberapa jam setelah gempa, sebuah pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan. Pulau itu diduga terbentuk dari lapisan tanah di kawah lumpur. Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang 30 meter dan lebar 76 meter.
Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Provinsi Baluchistan kembali diguncang gempa berkekuatan 6,8 skala richter, yaitu pada 28 September 2013. Pusat gempa berada di 96 kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan kedalaman 14 kilometer. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di Kota Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan.
Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak gempa terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat juga harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis Baluchistan. Lima orang tentara perbatasan yang mengawal konvoi bantuan tewas saat berhadapan dengan militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya, helikopter tim pemantau dan penyelamat korban gempa juga diserang kelompok separatis.
Pemerintah Pakistan mencatat kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah distrik di Provinsi Baluchistan tersebut. Salah satu tempat persebaran kelompok itu berada di pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat gempa dan tingkat kerusakannya paling parah.
Tugas 2 hal. 24 - 38
Setelah kalian memahami teks “Sejarah Hari Buruh”, tugas kalian selanjutnya adalah membandingkan teks tersebut dengan teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN” berikut ini dengan teliti. Kemudian, kerjakanlah tugas tersebut dengan mengikuti penunjuk yang diberikan.
1. Pada mulanya ASEAN merupakan wadah kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya. Akan tetapi, Deklarasi Bangkok merupakan komitmen politik negara anggota untuk bersatu dan bekerja sama, meskipun Asia Tenggara pada saat itu diwarnai oleh pergolakan antarnegara maupun antarkekuatan di luar kawasan. Aspirasi politik yang mendasari Deklarasi Bangkok mengupayakan stabilitas regional yang dapat menunjang pembangunan nasional di segala bidang bagi negara anggota ASEAN. Para pemimpin / pendiri ASEAN menyadari bahwa di antara negara anggota terdapat perbedaan latar belakang sejarah maupun sikap politik, serta kenyataan dalam bidang ekonomi sebagian besar negara anggota bersaing sebagai penghasil komoditi yang sama. Oleh karenanya, langkah yang diambil bersifat pragmatis.
Maksud dan tujuan dibentuknya ASEAN tercantum dalam Deklarasi Bangkok. Berikut ini adalah isi dari deklarasi tersebut yang memuat 7 perihal. Akan tetapi, dalam kolom yang tersedia hanya dijumpai 2 di antaranya. Tugas kalian adalah mencari 5 isi deklarasi lainnya yang menjadi tujuan didirikannya ASEAN. Kalian dapat menggunakan sumber bacaan lain untuk mendapatkan berbagai informasi tentang ASEAN.
No.
Deklarasi Bangkok
1.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
2.
Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.
3.
Mendirikan perhimpunan di kawasan Asia Tenggara/ASEAN
4.
Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan administrasi
5.
Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas dan penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik, dan administrasi
6.
Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industry, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditi internasional, perbaikan pengangkutan, dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat
7.
Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara
8.
Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan yang sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerjasama dengan mereka
2. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) merupakan organisasi yang mewadahi kerja sama antarnegara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok (ibu kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh perwakilan lima negara pemrakarsa / pendiri ASEAN. Kelima orang perwakilan tersebut ada pada kolom berikut ini lengkap dengan jabatan dan negara asalnya. Hanya saja nama jabatan dan negara asal mereka diletakkan secara acak pada kolom di samping nama para pendiri ASEAN. Tugas kalian adalah mencocokkannya. Isilah kolom yang kosong dengan nomor yang sesuai!
No.
Nama Pendiri ASEAN
Jabatan dan Negara
1.
Narciso Ramos
[ 5 ] Wakil Perdana Menteri Malaysia
2.
S. Rajaratman
[ 2 ] Menteri Luar Negeri Singapura
3.
Thanat Khoman
[ 3 ] Menteri Luar Negeri Thailand
4.
Adam Malik
[ 4 ] Menteri Luar Negeri Indonesia
5.
Tun Abdul Razak
[ 1 ] Menteri Luar Negeri Filipina
3. Perhatikan dengan saksama lambang ASEAN berikut.
Gambar di atas adalah lambang ASEAN yang dikelilingi 10 bendera negara anggotanya. Setiap negara bergabung dengan ASEAN dalam waktu yang berbeda. Berikutnya, kalian harus mengisi kolom yang kosong di bawah ini, berkaitan dengan profil negara ASEAN dan keanggotaannya.
No.
Negara
Ibu Kota
Lagu Kebangsaan
Hari
Kemerdekaan
Bergabung
dengan
ASEAN
1.
Filipina
Manila
Lupang Hinirang
12 Juni 1898
8 Agustus 1967
2.
Laos
Vientiane
Pheng Xat Lao ( Hymne of The Lao
People )
19 Juli 1949
23 Juli 1997
3.
Myanmar
Rangoon
Kaba Ma Kyei
4 Januari 1948
23 Juli 1997
4.
Singapura
Singapura
Majulah Singapura
9 Agustus 1965
8 Agustus
1967
5.
Vietnam
Hanoi
Tien quenca
2 September
1945
28 Juli 1995
6.
Indonesia
DKI Jakarta
Indonesia Raya
17 Agustus 1945
8 Agustus
1967
7.
Kamboja
Phnom Penh
Nokoreach ( Royal
Kingdom)
9 November
1953
16 Desember 1998
8.
Malaysia
Kuala
Lumpur
Negaraku
31 Agustus 1957
8 Agustus 1967
9.
Brunei Darussalam
Bandar Seri Begawan
Allah Peliharakan Sultan
1 Januari 1984
7 Januari
1984
10.
Thailand
Bangkok
Phleng Chat Thai
Tidak pernah dijajah
8 Agustus 1967
4. ASEAN pada tahun pertama diwarnai oleh upaya pemantapan saling pengertian (confidence building process) antaranggotanya guna memantapkan kerja sama yang sedang ditumbuhkan. Persamaan kedudukan dalam keanggotaan merupakan salah satu prinsip dalam kerja sama tanpa mengurangi kedaulatan masing-masing negara anggota. Kerja sama regional yang dikembangkan bukan bersifat integratif, tetapi bersifat kooperatif. Musyawarah, kepentingan bersama, dan saling membantu dengan semangat ASEAN merupakan ciri kerja sama ini.
ASEAN, yang didirikan atas dasar hasrat untuk menciptakan kawasan yang damai, memiliki bendera yang melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis. Lambang ASEAN berada di tengah bendera ASEAN dengan kombinasi empat warna, yaitu merah, biru, kuning, dan putih. Carilah makna setiap warna pada lambang ASEAN tersebut dan tuliskan jawaban kalian.
(a) Warna merah pada logo ASEAN melambangkan : keberanian dan dinamika.
(b) Warna biru pada logo ASEAN melambangkan : perdamaian dan kemantapan
(c) Warna kuning pada logo ASEAN melambangkan : kemakmuran
(d) Warna putih pada logo ASEAN melambangkan: kesucian
5. Perhatikan dengan teliti lambang ASEAN itu sekali lagi. Lambang tersebut memperlihatkan ikatan rumpun padi berwarna kuning yang berada dalam lingkaran. Apakah gambar ini memiliki makna tertentu? Jika ya, uraikanlah jawaban kalian.
(a) Ikatan rumpun padi melambangkan : Jumlah Negara anggota ASEAN
(b) Lingkaran melambangkan : Persatuan ASEAN
6. Kalian sudah mengetahui bahwa sebuah teks sejarah merupakan salah satu bentuk teks penceritaan ulang (rekon/recount). Peristiwa masa lampau yang diceritakan melalui teks cerita sejarah ini meggunakan pola urutan yang berdimensi waktu, seperti halnya teks “Sejarah Hari Buruh”. Informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Setelah kalian membaca teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN”, cobalah urutkan secara kronologis setiap peristiwa yang terdapat di dalam teks sehingga terbentuknya ASEAN.
No.
Peristiwa
Waktu
Tempat
1.
Pembentukan ECAFE
28 Mei 1947
Asia Tenggara
2.
Pembentukan Combo Plan
1950
Asia Tenggara dan Asia Selatan
3.
Pembentukan SEATO
1954
Filipina dan Thailand
4.
KAA
1955
Bandung, Indonesia
5.
Pembentukan ASA
1961
Asia Tenggara
6.
Pembentukan ASCAP
1961
Asia Tenggara
7.
Pembentukan Maphinlindo
1963
Asia Tenggara
8.
Pembentukan SEAMEO
1965
Asia Tenggara
9.
Singapura memisahkan diri dari Federasi Malaysia
1965
Asia Tenggara
10.
Penandatanganan deklarasi ASEAN / deklarasi Bangkok
8 Agustus 1967
Bangkok, Thailand
7. Dengan melihat kronologis peristiwa pembentukan ASEAN pada teks, kalian dapat melihat struktur yang membangun teks tersebut, yaitu orientasi^urutan peristiwa sejarah^reorientasi. Buatlah struktur teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN” tersebut yang dilengkapi dengan informasi pada setiap paragrafnya.
Struktur Teks
Informasi dalam Teks
Orientasi
1. Sebelum terbentuknya ASEAN pada tahun 1967, beberapa Negara Asia sudah melakukan berbagagai kerjasama.
2. Beberapa bentuk kerjasama antarnegara antara lain yaitu ASA danyang beranggotakan Malaya, Philipina dan Indonesia, SEAMEO, SEATO dan ASPAC.
3. ECAFE, Colombo Plan, dan KAA merupakan perkembangan dari organisasi-organisasi sebelumnya.
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 1
1. ECAFE yang dibentuk pada 28 Mei 1947 diubah menjadi ESCAPmerupakan badan khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 2
1. Colombo Plan dibentuk pada 1950 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara
2. Colombo plan bermanfaat agar PBB lebih memperhatikan Asia dan Negara Asia dapat saling bekerjasama dalam bidang ekonomi dan sosial, sehingga memberi dorongan kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 3
1. SEATO merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis yang dibentuk pada 1954.
2. SEATO beranggotakan 8 negara, termasuk Filipina dan Thailand.
3. Karena kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, SEATO akhirnya dibekukan pada 1977.
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 4
1. KAA diselenggarakan di Bandung pada 1955
2. KAA beranggotakan 29 negara dari benua Asia dan Afrika yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik
3. Hasil dari KAA dikenal dengan Dasa Sila Bandung, yaitu prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah semua negara atas dasar kesamaan, kemerdekaan, koeksistensi secara damai, penyelesaian semua pertikaian secara damai, mendorong kerja sama timbal-balik, serta penghormatan pada keadilan dan kewajiban internasional.
4. Prinsip Dasa Sila melahirkan gerakan solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non Blok.
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 5
1. ASA dibentuk pada 1961 untuk memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan di antara negara anggotanya, Malaya, Filipina, dan Thailand.
2. Maphilindo dibentuk pada 1963, merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan Indonesia.
3. Dasar pembentukan ASA dan Maphilindo berpegang pada Piagam PBB, Deklarasi Bandung, serta persamaan ras.
4. ASA tidak dapat bertahan lama karena Indonesia tidak ikut di dalam keanggotaannya.
5. Maphilindo dibubarkan karena sempitnya dasar kerja sama dan pertentangan antar anggota.
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 6
1. ASPAC dibentuk pada 1961 untuk membangun kerjasama ekonomi dan politik, dengan anggota Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
2. ASPAC lebih condong pada salah satu blok dengan Taiwan sebagai kelemahan yang menonjol.
3. ASPAC bubar saat RRC menjalin hubungan baik dengan anggota ASPAC.
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 7
1. SEAMEO didirikan pada 1965 untuk memajukan kerja sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan.
2. SEAMEO beranggotakan Negara ASEAN dan non-ASEAN
3. SEAMEO didirikan oleh Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dengan markas besar di Bangkok
4. SEAMEO memiliki Associate Members dan Affiliate Members.
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 8
1. Setelah 1965, daerah Asia Tenggara mengalami perkembangan geopolitik yang memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan masalah bersama yang dihadapi negara di kawasan Asia Tenggara
2. Negara di Asia Tenggara sadar mereka perlu bekerja sama untuk meningkatkan taraf hidup di antara bangsa sekawasan, dan meredakan rasa saling curiga.
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 9
1. Singapura memisahkan diri dari Federasi Malaysia pada 1965 untuk membuka hubungan dengan negara tetangganya.
2. Lahirnya Pemerintahan Orde Baru di Indonesia dengan gagalnya G30SPKI, berupaya untuk mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan negara tetangganya.
3. Di Filipina, Marcos yang terpilih menjadi presiden menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Reorientasi
1. Dampak positif dari meredanya rasa saling curiga dan konflik antara bangsa di Asia Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional.
2. Pertemuan konsultatif yang dilakukan secara intensif antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menghasilkan rancangan Joint Declaration, yang mencakup kesadaran akan perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh pertalian sejarah dan kebudayaan.
3. 8 Agustus 1967 di Bangkok, ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai berdirinya Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
8. Terdapat tiga jenis kelompok nomina. Pertama kelompok nomina modifikatif (mewatasi), kelompok nomina koordinatif (tidak saling menerangkan), dan kelompok nomina apositif. Demikian pula halnya kelompok verba, kelompok kata yang bersifat memperluas verba. Ada tiga jenis kelompok kata tersebut, yaitu kelompok verba modifikatif, koordinatif, dan apositif. Buatlah masing-masing 1 contoh untuk tiap jenis kelompok kata yang disebutkan dengan kalimat kalian sendiri.
No.
Jenis Kelompok Kata
Contoh Kalimat
1.
Kelompok nomina modifikatif
Rumah besar itu ditinggal pemiliknya.
2.
Kelompok nomina koordinatif
Tujuan bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
3.
Kelompok nomina apositif
Probolinggo, kota seribu Taman, meiliki nuansa alam yang indah
4.
Kelompok verba modifikatif
Untuk menghidupi keluarganya, ia bekerja keras setiap hari
5.
Kelompok verba koordinatif
Setiap pelajar mempunyai hak dan kewajiban
9. Carilah beberapa nomina yang terdapat di dalam teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN”, tentukan kata dasarnya, uraikan afiks pembetuk nomina tersebut, dan buatlah contoh penggunaan nomina itu dalam kalimat yang kalian buat sendiri.
No.
Nomina
Kata Dasar
Afiks Pembentuk Nomina
Contoh dalam Kalimat
1.
Gagasan
Gagas
Sufiks–an (Và N)
Ayah menerima gagasanku untuk pergike Borobudur liburan ini.
2.
Kecondongan
Condong
Konfiks ke–an (VàN)
Gaya pakaian Drupadi memiliki kecondongan budaya Jawa.
3.
Kegagalan
Gagal
Konfiks ke–an (NàN)
Tim basket Mawar mengalami kegagalan di semifinal DBL
4.
Bertetangga
Tetangga
Prefiks ber– (NàN)
Reyna bertetangga dengan teman sekelasnya di perumahan Asabri.
5.
Kebijakan
Bijak
Konfiks ke–an (NàN)
k13 menerapkan kebijakan untuk melakukan menyanyi lagu Indonesia Raya sebelum pelajaran dimulai.
6.
Kesadaran
Sadar
Konfiks ke–an (AàN)
Penyebab pelanggaran lalu lintas adalah rendahnya kesadaran diri masing-masing.
7.
Kelemahan
Lemah
Konfiks ke–an (AàN)
Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
8.
Kebudayaan
Budaya
Konfiks ke–an (NàN)
Kebudayaan Indonesia terdiri dari berbagai macam seni dan budaya yang menarik
9.
Pertemuan
Temu
Konfiks per-an (V àN)
Seluruh guru di Bali mengadakan rapat pertemuan
10.
Pertumbuhan
Tumbuh
Konfiks per-an (V àN)
Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkembang cepat.
10. Teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN” terdiri atas sebelas paragraf. Sebuah paragraf yang baik, setidaknya memiliki empat ciri, yaitu keterpaduan (kohesi), keterkaitan (koherensi), kekonsistenan sudut pandang, dan ketuntasan. Agar kata atau kalimat dalam tiap paragraf yang membangun sebuah teks kohesif dan koheren, terdapat sarana pengait/penaut kata atau kalimat tersebut. Beberapa sarana yang bisa dijadikan sebagai pengait/penaut ini adalah pengulangan, penggantian, dan konjungsi. Dalam sebuah teks cerita sejarah, seharusnya terdapat konjungsi temporal seperti yang telah dibahas pada tugas sebelumnya. Konjungsi ini berfungsi menghubungkan kata, kalimat, bahkan paragraf.
a. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3 orang.
b. Cobalah kalian perhatikan dengan teliti kata atau kalimat yang membangun tiap paragraf pada teks yang dimaksud.
c. Apakah terdapat konjungsi temporal pada teks tersebut?
Ya. Meskipun hanya sedikit, namun masih ada konjungsi temporal yang digunakan dalam teks ini, seperti konjungsi sebelum dan akhirnya.
d. Apakah telah terdapat keterpaduan dan keterkaitan pada tiap paragraf?
Belum, karena masih ditemui loncatan yang membingungkan pembaca dengan ketidakpaduan kalimat.
e. Jika tiap paragrafnya masih belum terdapat keterpaduan dan keterkaitan, buatlah menjadi paragraf yang baik menurut kalian.
Peristiwa Pembentukan ASEAN
Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk kerja sama regional di kawasan ini, seperti ASA (Association of Southeast Asia), Maphilindo (Malaya, Philipina, Indonesia), dan SEAMEO (South East Asian Ministers of Education Organization), maupun dengan negara di luar kawasan ini, seperti SEATO (South East Asia Treaty Organization) dan ASPAC (Asia and Pacific Council). Komunikasi antara negara Asia Tenggara dengan negara di luar kawasan tersebut telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and the Far East), Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia Afrika).
ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and the Pacific), yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara.
Sejalan dengan pembentukan ECAFE, Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilatelaral, sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut tidak berlanjut.
Bubarnya Colombo Plan ternyata bukan merupakan suatu akhir bagi pertumbuhan komunikasi antar Negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dapat dibuktikan dengan dibentuknya SEATO pada 1954 yang merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis. Dari delapan anggotanya, hanya dua dari Asia Tenggara, yaitu Filipina dan Thailand. Namun, karena kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, sehingga akhirnya SEATO dibekukan pada 1977.
Satu tahun setelah dibubarkannya SEATO, diselenggarakan KAA atau Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada 1955. Dari hasil konferensi ini mencetuskan Dasa Sila Bandung, yang memuat prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah semua negara atas dasar kesamaan, kemerdekaan, koeksistensi secara damai, penyelesaian semua pertikaian secara damai, mendorong kerja sama timbal-balik, serta penghormatan pada keadilan dan kewajiban internasional. Berbagai prinsip tersebut mendorong lahirnya gerakan solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non Blok. KAA yang diikuti oleh 29 negara dari kedua benua tersebut mengeluarkan Komunike Bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik. Walaupun demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus untuk membentuk kerja sama regional bagi kedua benua.
Dalam rangka menjalin komunikasi antarnegara dengan dasar pembentukannya berpegang pada Piagam PBB, Deklarasi Bandung, serta persamaan ras, dibentuklah ASA dan Maphilindo. ASA merupakan organisasi yang dibentuk pada tahun 1961 oleh Malaya, Filipina, dan Thailand yang bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan di antara negara anggotanya,. Sedangkan Maphilindo merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan Indonesia yang dibentuk pada 1963. Keberadaan ASA tidak dapat bertahan lama karena Indonesia tidak ikut di dalamnya. Sementara keberadaan Maphilindo lebih singkat lagi umurnya karena sempitnya dasar kerja sama. Kegagalan kedua kerja sama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan dan saling curiga di antara negara anggotanya.
Pada rentan tahun anara pembentukan ASA dan Maphilindo, ASPAC dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang, Malaysia, Thailad, Filipina, Australia, dan Selandia Baru. Meskipun menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi
dengan melihat komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu blok. Kelemahan yang menonjol ialah keanggotaan Taiwan. Setelah terjalinnya hubungan RRC dengan negara anggota ASPAC, maka keberadaan ASPAC berakhir.
Setelah ASA, ASPAC dan Maphilindo, didirikan pula SEAMEO pada tahun 1965 dengan maksud memajukan kerja sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,dan Vietnam merupakan pendirinya. Organisasi ini juga memiliki Associate Members dan Affiliate Members. Markas besarnya di Bangkok dan keanggotaannya kemudian meliputi negara ASEAN dan non-ASEAN.
Tumbuhnya kesadaran akan perlunya kerja sama untuk meningkatkan taraf hidup di antara bangsa sekawasan, sekaligus meredakan rasa saling curiga, mendorong mereka mengupayakan pengembangan kerja sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara di kawasan ini.
Pada 1965 Singapura yang memisahkan diri dari Federasi Malaysia berusaha untuk membuka hubungan dengan negara tetangganya. Di Indonesia, Pemerintahan Orde Baru yang lahir menyusul kegagalan Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian melakukan upaya untuk mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan negara tetangganya. Di Filipina, Marcos yang terpilih menjadi presiden menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Dari banyak terbentuknya komunikasi antarnegara yang menyebabkan meredanya rasa saling curiga dan meredanya konflik serta menciptakan kepercayaan satu sama lain memberikan dampak positif bagi Negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional. Pertemuan konsultatif yang dilakukan secara intensif antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menghasilkan rancangan Joint Declaration, yang mencakup kesadaran akan perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh pertalian sejarah dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967 di Bangkok,
ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai berdirinya Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
f. ASEAN, sebagai sebuah organisasi yang menghimpun bangsa se-Asia Tenggara bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memajukan sosial, dan mengembangankan negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regional. Diskusikanlah manfaat keberadaan ASEAN bagi kehidupan sekarang dengan teman sekelas kalian!
· Menjalin persahabatan antarnegara
· Menjalin hubungan keamanan, ekonomi, sosial, politik dan budaya antarnegara tetangga
· Memajukan dan mensejahterkan Negara anggota
0 komentar:
Post a Comment